Lentera adalah penerang. Ialah cahaya, yang memberi cerah dan warna kehidupan. Alhamdulillah aku memilikinya. Rintya Lentera Hanief, putri yang cantik, imut, cerdas dan sholeha Insya Allah Aamiin....
Saya dan suami sungguh bersyukur karena dikaruniai seorang anak yang sehat, cantik, menggemaskan, dan yang paling penting ia mudah diajak berkomunikasi. Diminta tolong pun cepat tanggap. Energinya luar biasa, namun bukan hiperaktif. Kami menyebutnya sebagai anak yang aktif dan periang. Karena itu geraknya banyak, seolah tidak bisa diam semenit saja.
Bagaimana saya bisa mendapatkan anugerah begitu indah? Allahu 'alam. Semua rahasia Allah. Hanya saja, di masa kehamilan dulu saya berusaha senantiasa mengingat dan mendekat pada Allah.
Karena ibu hamil memiliki emosi yang tidak stabil, sekuat tenaga saya mengontrolnya dengan selalu berpikir positi. Dengan cara itulah saya bisa menyuguhkan senyum untuk siapa pun. Kebetulan ketika hamil saya masih bekerja di rumah sakit swasta yang memiliki tuntutan untuk selalu ramah kepada pasien atau pun masyarakat. Jadi mau atau tidak, suka atau tidak, persediaan senyum harus selalu ada.
Begitu pun setelah ia lahir. Selain memberi asi eksklusif sampai usia 2 tahun, saya memilih makanan yang baik untuk pertumbuhannya.
Untuk perilaku, saya bekerja sama dengan suami untuk menunjukkan hal-hal yang baik saja di depan putri kami. Hasilnya ... Alhamdulillah kami bangga atasnya.
Meski terkadang khilaf itu ada, namun berusaha memperbaiki adalah yang utama. Tak dipungkiri banyak hal terjadi, sehingga saya dan suami tetap harus berjuang demi kebaikan masa depan anak kami. Dalam hal apapun itu.
Bunda dan Ayah, di usia 1000 hari pertama kehidupannya, seorang anak memerlukan asupan yang bergizi untuk tumbuh kembangnya, secara fisik, psikologis serta otak atau kecerdasan. Ini sangat penting ya, Bunda, agar kita sebagai ibu harus benar-benar bisa memerhatikan apa yang masuk ke pencernaan anak.
Selain asupan dalam makanan, asupan kata-kata dan perilaku juga tidak kalah pentingnya. Maksudnya, selain memberi makanan yang bergizi tinggi, kita sebagai orang tua harus wajib memberikan asupan kalimat-kalimat dan perilaku yang baik. Karena anak itu akan meniru setiap apa yang kita katakan maupun kerjakan. Maka benarlah orang bilang bahwa anak adalah peniru ulung. Dia sangat handal dalam mengingat dan mempraktikkan ulang apa yang didengar dan dilihatnya.
Lalu, siapa yang ingin anaknya tumbuh sehat plus menjadi cerdas dan berakhlak baik? Pasti semua angkat tangan yaaa ...
Karena itulah, Bunda dan Ayah harus memperhatikan betul perilaku diri agar tidak salah ditiru oleh anak. Dijaga lisan kita, seperti pesan Rasulullah, "Berkata yang baik atau diam."
Dikendalikan pula yang namanya emosi, karena dalam rumah tangga tidak mungkin tanpa adanya perselisihan antar suami-istri. Jangan sampai emosi meledak di depan anak. Karena hal tersebut akan cepat terserap ke sisi psikologis anak yang berimbas pada penyimpangan perilakunya. Na'udzubillah ....
Semoga tulisan pendek ini bisa bermanfaat dan membantu Ayah-Bunda dalam mengasuh dan mendidik buah hati, yaa ...
Semangat Pagi! ^_^
Pare, 08112016