Sunday 21 April 2013

Saya Sedang GALAU?

Sesuai dengan judulnya, bahwa saya sedang GALAU.

Apa sih galau?
Banyak yang sedikit2 ngaku galau, tapi mungkin kebanyakan orang itu tidak tahu artinya secara harfiah.

Yaah.. apapun pendapat anda tentang galau, saya katakan sekali lagi bahwa saya sedang galau.

GALAU - bingung, resah, sedih, pikiran kacau, dan berujung tangis???
GALAU - familiar sekali di kalangan remaja - saya menyimpulkannya sebagai penyakit hati.
GALAU - bisa menyerang kapan saja.
GALAU - Na'udzubillah...
GALAU - God Always Listening And Understanding - Ini saya setuju ^_^

Solusi GALAU penyakit hati adalah...

Saturday 20 April 2013

Kutemukan Cinta

Dear cinta,
tahukah kau bahwa aku bahagia saat ini? :)
Tiada apapun yang berkuasa dalam hal kesedihan maupun kebahagiaanku melainkan hanya Allah Ta'ala.
Subhanallah...

Dear cinta,
tahukah kau?
arti keluarga yang dulu aku abaikan,
arti lentera yang dulu hanya sekedar setitik cahaya nun jauh, hanya mampu kugenggam dalam mimpi, hanya mampu kutangisi dalam malam,
arti hidup yang dulu hanya sekedar kumaknai dengan mencari uang, makan, tidur,,

Sebait Lilin – Rangkailah dengan Hati

Dalam sebuah perjalanan, pernahkah kita tersesat? Kalau saya sih pernah. Dan tahukah perasaan saya ketika menemukan jalan kembali pulang? Bersyukur Alhamdulillah... 
Mungkin bagi seseorang yang tidak pernah tersesat, dia tidak akan pernah tahu bagaimana nikmatnya berada di jalan yang seharusnya ditempuh. 

Pernah merasakan gelapnya dunia? 
Contoh simple, mati lampu 1 kampung! Bagaimana rasanya? Dan ketika lampu (listrik) kembali menyala, bagaimana pula rasanya?

Sunday 7 April 2013

[Ketika] Aku Rindu Menikah

Beberapa hari yg lalu adalah pencapaian usiaku ke 27 tahun. Ada yg berkomentar, 
“oh masih muda”, tapi tidak sedikit yg mengatakan, “ya Allah ternyata dikau sudah tua ya jeng” :D 
Dan babak selanjutnya adalah komentar paling saya suka tapi menyesakkan dada, “trus kapan nikah?” 

Kalau saya flash back ke ingatan beberapa tahun yg lalu, sebenarnya sudah dari usia 22 tahun saya ingin menikah. Saat itu, saya ingin menikah karena ingin ada seseorang yg mencintai, mengayomi,, mengingat dari kecil sudah biasa hidup sendiri (jauh dari orang tua kandung). Sebatas itu. Tapi karena belum ada seorang laki-laki jantan yg berani melamar pada orang tua saya, yaa akhirnya keinginan menikah di usia itu hanya sekedar mimpi. 

Bergerak ke dua tahun berikutnya, keinginan menikah menjadi lebih besar dibanding sebelumnya. Mengapa?