Thursday 4 June 2015

Saya Bersyukur

Saya tidak perlu konfirmasi kepada siapapun.,
tidak perlu menunjuk siapapun.
Saya belajar dari kesalahan-kesalahan saya.
Maka saya harus legowo,
lebih berbesar hati.
Karena dari semua ini, saya makin memahami banyak hal.
Saya bersyukur dengan ini,
sangat bersyukur ^_^ Alhamdulillah

Lucu Sekali "Negeri" Ini

Lucu Sekali Negeri Ini.
Itulah kata yg cocok untuk semua kondisi yg terjadi di "negeri" ini.
Satu kata saja bisa dipelintir menjadi kata yg berbeda, apalagi jika yg dipelintir adalah sebuah atau bahkan beberapa kalimat yg terdiri dari banyak kata?
It's make me LOL.
Apalagi jika kalimat itu bukanlah hak atau wewenangnya.
Bagaimana mereka bisa melakukan semudah itu? tanpa berfikir bahwa hal tsb ada pertanggung jawaban (dunia dan akhirat) jika tidak dilakukan tabayyun (konfirmasi) ke pihak yg bersangkutan terlebih dahulu. Dan tentunya juga diperlukan tatsabbut (hati-hati & tidak tergesa-gesa).

Subhanallah.. 
Absolutely make me LOL.

Oke. Sekarang mari kita bahas aja sedikit tentang tabayyun dan tatsabbut.

Tatsabbut sangat dibutuhkan di zaman yang penuh fitnah ini, Allah telah memerintahkan kita untuk tatsabbut, Allah Ta’ala berfirman,

  يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوْا أَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلىَ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِيْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila datang kepada kalian orang fasiq dengan membawa berita, maka periksalah dahulu dengan teliti, agar kalian tidak menuduh suatu kaum dengan kebodohan, lalu kalian menyesal akibat perbuatan yang telah kalian lakukan.” (QS. Al Hujurat : 6).

Imam Asy Syaukani rahimahullah berkata,