Banyak sekali hal yang bisa kita bincangkan. Tidak sedikit kesamaan atau cerita-cerita yang mampu mencipta senyum bahkan tawa. Hari-hari dilalui dengan hati. Tidak ada yang menyakitkan. Tidak pernah ada lelehan air dari kelopak mata kecuali karena bahagia. Dulu.
Sering aku berpikir untuk pergi. Menjauh dari lakon yang hanya menoreh luka batin. Namun mengapa sampai sekarang kakiku masih berpijak di lantai rumah beton ini? Diriku pun tidak benar-benar mengerti. Mungkin karena Rein. Atau janji pada almarhumah ibumu untuk tetap setia menjadi istri anaknya.
Kamu tahu?